Kamis, 12/11/2020 10:54 WIB
Oat Milk - Plant Based Milk Kaya Manfaat Kesehatan Tubuh
BOGOR, DAKTA.COM - Oleh: Maureen Sabila, Mahasiswa S2 Ilmu Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Plant-based milk merupakan susu yang dibuat dari bahan pangan nabati. Konsumsi susu nabati sedang menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir karena masyarakat semakin sadar akan kesehatan dari sumber makanan dan minuman yang mereka konsumsi.
Faktor lain yang membuat masyarakat mulai beralih ke susu nabati yaitu karena susu nabati tidak mengandung laktosa sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat yang alergi susu sapi dan susu nabati biasanya mengandung kalori yang lebih rendah daripada susu hewani. Hal ini tentunya menjadi nilai positif bagi masyarakat yang sedang melakukan pola diet sehat yang rendah kalori. Salah satu bahan pangan nabati yang bisa diolah menjadi susu nabati adalah oat.
Siapa yang tidak tahu Oat? Oat merupakan bahan pangan dari golongan bijibijian yang sedang menjadi primadona di kalangan anak muda sampai orang tua karena memiliki berbagai macam manfaat untuk tubuh. Walaupun memiliki kemiripan bentuk, namun oat berbeda dengan gandum. Ada 4 macam oat yang beredar di masyarakat yaitu steel cut oat, rolled oat, quick oat dan instant oat. Steel cut oat memiliki bentuk yang masih berupa butiran sehingga memerlukan waktu cukup lama untuk mengolahnya.
Rolled oat merupakan oat yang sudah dipipihkan sehingga memerlukan waktu yang lebih cepat untuk mengolahnya yaitu sekitar 10-15 menit. Selanjutnya ada quick oat, merupakan oat yang sudah diproses sehingga ukurannya menjadi lebih kecil, jadi waktu mengolahnya semakin lebih cepat sekitar 5 menit. Terakhir adalah instant oat yang sudah diproses lebih lanjut sehingga ukurannya lebih halus dari quick oat, jadi untuk mengolahnya cukup disiram air panas saja.
Cara Mudah Membuat Oat Milk Sendiri di Rumah
Cara pembuatan oat milk pun cukup mudah sehingga bisa dipraktekkan di rumah. Bahan dan alat yang diperlukan yaitu oat, air mineral, blender, kain saring dan baskom. Pertama masukkan oat secukupnya dan air mineral ke dalam baskom, rendam sampai oat mengembang ±1 jam. Selanjutnya haluskan dengan blender dan saring. Hasil saringan tersebut kemudian dipanaskan dengan suhu 100ºC selama 5 menit. Oat milk pun siap untuk dikonsumsi maupun disimpan di lemari pendingin.
Manfaat Oat Milk Bagi Kesehatan
Walaupun belum terlalu populer di Indonesia, oat milk ternyata memiliki segudang manfaat yang sangat baik untuk tubuh karena memiliki kandungan serat, protein, vitamin dan mineral yang berasal dari oat. Penasaran apa saja manfaatnya? Yuk simak point-point di bawah ini.
1. Membantu mengendalikan berat badan.
Oat milk merupakan minuman sumber karbohidrat kompleks yang tinggi akan serat, yaitu sekitar 6,6 gram serat dalam 1 liter oat milk. Makanan dan minuman yang kaya akan serat akan lebih lama untuk dicerna oleh pencernaan, sehingga bisa memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Hal ini membuat konsumen tidak mengonsumsi makanan dan minuman lain secara berlebihan yang bisa menyebabkan penumpukan kalori yang terlalu banyak.
2. Membantu mengontrol kadar gula darah.
Kadar gula darah dapat dikontrol dengan membatasi jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi sehingga mencegah peningkatan kadar gula darah. Kadar gula darah akan cepat meningkat jika terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti dari makanan dan minuman olahan yang banyak ditambahkan gula pasir. Karena oat milk merupakan sumber karbohidrat kompleks, maka dengan mengonsumsinya akan membuat konsumen kenyang dalam waktu yang cukup lama. Hal ini yang dapat membuat konsumen tidak makan makanan lain secara berlebihan, sehingga tidak terjadi peningkatan kadar gula darah.
3. Membantu menurunkan kolesterol jahat.
Menurut Metab (1998), 1 liter oat milk mengandung 6,6g serat dan 4,5g nya merupakan β-glukan. β-glukan telah terbukti dapat menurunkan kolesterol dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol jahat (LDL). Hasilnya, dengan mengonsumsi 750ml oat milk setiap hari selama 4 minggu, dapat menurunkan kolesterol LDL baik pada lakilaki maupun perempuan. Cara lain untuk menurunkan kolesterol jahat yaitu dengan menggantikan minimal 5 persen dari asupan lemak dari pola makan biasa dengan mengonsumsi oat milk yang mengandung 1 atau 10 persen β-glukan. Kolesterol LDL menurun secara signifikan pada 23 orang penderita hiperkolesterolemia ringan. Sehingga jika ingin penurunan kolesterolnya efektif maka diperlukan juga diet rendah lemak dan menggantikannya dengan konsumsi oat milk yang cukup.
4. Membantu menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
Peningkatan kadar kolesterol erat kaitannya dengan peningkatan risiko perkembangan penyakit jantung koroner. Menurut Mensink dan Katan (1992), peningkatan 0,026 mmol / l (1 mg / 100 ml) kolesterol LDL menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung koroner. Hal ini tentu saja menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Pola makan yang tidak sehat dan tinggi lemak jenuh merupakan salah satu faktor risiko terbesar penyakit jantung coroner. Karena hal tersebut, maka dibutuhkan konsumsi pangan yang mengandung serat larut seperti β-glukan yang telah terbukti dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) sehingga juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
5. Membantu menurunkan risiko penyakit kanker.
Oat milk mengandung beragam senyawa yang dapat berperan sebagai antioksidan yang berasal dari oat. Antioksidan terbesar yang terkandung pada oat adalah senyawa fenolik. Kandungan antioksidan lah yang akan berperan untuk menangkal radikal bebas pada tubuh manusia. Jika tidak ditangkal, radikal bebas ini yang nantinya akan memicu penyakit kanker di tubuh manusia***
Referensi
Behall KM, Scholfield DJ dan Hallfrisch. 1997. Effect of beta glucan level in oat fiber extracts on blood lipids in men and women. J Am Coll Nutr. 16:46–51.
Mensink RP dan Katan MB. 1992. Effect of dietary fatty acids on serum lipids and lipoproteins: A meta-analysis of 27 trials. Arterioscler Thromb. 12:911–919.
Metab AN. 1998. Effects of consumption of oat milk, soya milk, or cow’s milk on plasma lipids and antioxidative capacity in healthy subjects. Annals of Nutrition & Metabolism.
Reporter | : |
- Budaya Silaturahmi dan Halal Bihalal
- Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Menurut Perspektif Pemikir Ekonomi Islam
- Jauh Dari Pemerintahan Bersih Dalam Sistem Demokrasi
- Persikasi Bekasi, Dulu Penghasil Talenta Sekarang Sulit Naik Kasta
- Quo Vadis UU Ciptaker
- Kaum Pendatang Mudik, Cikarang Sunyi Sepi
- Menanti Penjabat Bupati Yang Mampu Beresin Bekasi
- Empat Pilar Kebangsaan dan Tolak Tiga Periode
- DUDUNG ITU PRAJURIT ATAU POLITISI?
- Ridwan Kamil Berpeluang Besar Maju di Pilpres 2024, Wakil dari Jawa Barat
- QUO VADIS KOMPETENSI, PRODUKTIVITAS & DAYA SAING SDM INDONESIA
- Tahlilan Atas Kematian Massal Nurani Wakil Rakyat
- Nasehat Kematian Di Masa Pandemi Covid-19
- FPI, Negara dan Criminal Society
- Pembantaian di Sigi Poso Sulteng, Ini Hipotesanya
0 Comments